Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan tradisi, kembali merayakan hari jadinya yang ke-270 dengan semarak. Salah satu acara yang menjadi sorotan adalah kegiatan tabuh gamelan serempak yang melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga merupakan upaya pelestarian budaya Jawa yang adi luhung. Gamelan, sebagai salah satu warisan budaya tak benda, memiliki nilai filosofis dan estetika yang tinggi. Melalui kegiatan tabuh gamelan serempak, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.
Semangat Kebersamaan dan Pelestarian Budaya, SMAN 1 Seyegan Berkontribusi
Acara tabuh gamelan serempak ini diikuti oleh berbagai kelompok, mulai dari siswa sekolah, sanggar seni, hingga komunitas pecinta gamelan. Salah satu sekolah yang turut berpartisipasi aktif adalah SMAN 1 Seyegan. Siswa-siswi SMAN 1 Seyegan dengan penuh semangat dan antusias bergabung dalam kegiatan ini, menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya Jawa.
Partisipasi SMAN 1 Seyegan tidak hanya menambah jumlah peserta, tetapi juga memberikan warna tersendiri dalam acara ini. Kehadiran generasi muda dari SMAN 1 Seyegan menjadi bukti bahwa semangat pelestarian budaya gamelan terus hidup di kalangan pelajar.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi para seniman dan pelajar untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam memainkan alat musik gamelan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan regenerasi pemain gamelan dapat terus berjalan, sehingga warisan budaya ini tidak akan punah.
Rangkaian Acara HUT Yogyakarta ke-270
Tabuh gamelan serempak hanyalah salah satu dari rangkaian acara peringatan HUT Yogyakarta ke-270. Selain itu, terdapat berbagai acara lain seperti:
- Kirab Budaya oleh seluruh pelajar SMA/SMK
- Lomba – lomba keistimewaan yogyakarta dll.
Rangkaian acara ini menunjukkan komitmen Yogyakarta dalam melestarikan budaya dan memajukan daerah. Dengan semangat “Maju, Sejahtera, Berkelanjutan dalam Kebudayaan dan Keistimewaan”, Yogyakarta terus berupaya untuk menjadi kota yang berbudaya, maju, dan sejahtera.
Harapan untuk Yogyakarta ke Depan
Di usia yang ke-270, Yogyakarta diharapkan dapat terus menjadi pusat budaya Jawa yang mendunia. Dengan dukungan dari seluruh masyarakat, termasuk partisipasi aktif dari sekolah-sekolah seperti SMAN 1 Seyegan, Yogyakarta dapat terus melestarikan warisan budaya dan mencapai kemajuan di berbagai bidang.
Semoga Yogyakarta terus menjadi kota yang istimewa, dengan masyarakat yang berbudaya dan sejahtera.