Gelaran Festival Keistimewaan DIY 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 28 hingga 29 November 2025 menjadi panggung pembuktian bagi talenta muda di bidang sastra dan budaya Jawa. Dalam ajang bergengsi tersebut, nama Lucia Rahajeng Anastiti dari SMA Negeri 1 Seyegan berhasil mencuat dan dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba Cipta & Baca Geguritan (Puisi Bahasa Jawa) tingkat SMA/MA/SMK se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
✍️ Menggali Nilai Keistimewaan Melalui Sastra
Lomba Cipta dan Baca Geguritan ini merupakan salah satu mata lomba unggulan dalam Festival Keistimewaan DIY, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan Bahasa Jawa, khususnya dalam bentuk karya sastra yang mengangkat nilai-nilai filosofis dan keistimewaan DIY.
Lucia, yang akrab disapa Rara, berhasil memukau dewan juri dengan dua aspek penilaian utama:
-
Kualitas Ciptaan: Geguritan yang diciptakannya dinilai memiliki kedalaman makna, diksi (pilihan kata) yang indah, serta mengalirkan pesan yang kuat terkait warisan budaya dan keunikan Yogyakarta.
-
Teknik Pembacaan: Pembawaan Rara dalam membacakan karyanya sangat ekspresif, dengan penjiwaan yang total, serta pelafalan Bahasa Jawa yang sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa.
🗣️ Ekspresi Rasa dan Kebanggaan Sekolah
Pembimbing Sastra Jawa SMA N 1 Seyegan, Ibu [Nama Guru, jika ada], menyatakan rasa bangganya terhadap pencapaian Rara. Beliau menuturkan bahwa kemenangan ini bukan sekadar piala, tetapi merupakan pengakuan atas dedikasi Rara dalam mempelajari dan menghayati Bahasa serta Sastra Jawa.
“Rara telah menunjukkan bahwa generasi muda kita masih memiliki kecintaan yang besar terhadap warisan budaya adiluhung, khususnya Bahasa Jawa. Karyanya sungguh menyentuh dan memiliki bobot sastra yang tinggi,” puji beliau.
Kepala SMA N 1 Seyegan juga mengapresiasi tinggi prestasi ini. Beliau menekankan bahwa sekolah tidak hanya fokus pada pencapaian akademik dan olahraga (seperti prestasi KKO baru-baru ini), tetapi juga berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan seni dan budaya yang merupakan bagian integral dari identitas DIY.
🌟 Menjadi Inspirasi Pelestarian Budaya
Prestasi yang diraih Lucia Rahajeng Anastiti diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain di DIY untuk tidak ragu mengekspresikan diri dan berkarya menggunakan Bahasa Jawa. Dalam konteks Festival Keistimewaan DIY, kemenangan ini menjadi penanda suksesnya program pendidikan yang berupaya menanamkan nilai-nilai kebudayaan lokal pada generasi penerus.
Rara sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya dan berharap karyanya bisa lebih memasyarakat. “Saya berharap geguritan ini bisa menggerakkan teman-teman lain untuk lebih mencintai dan menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berkarya,” ujarnya.
