Seni Drama adalah salah satu jenis seni pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung. Secara spesifik, seni teater adalah seni teater yang menggambarkan tingkah laku manusia melalui gerak, tari, dan lagu, serta menampilkan dialog dan akting. Secara historis, kata “teater” berasal dari bahasa Inggris “theatre” atau “theatre”, bahasa Prancis “théâtre”, dan bahasa Yunani “theatron”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teater mempunyai tiga arti. Artinya, gedung atau ruangan tempat pemutaran film, drama, dll.

Arti kedua adalah ruangan besar dengan deretan kursi di bagian samping dan belakang untuk menghadiri perkuliahan atau demonstrasi ilmiah.Pengertian terakhir adalah pertunjukan teater sebagai suatu seni atau profesi.

Secara etimologis kata teater dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Saat ini, kata teater mengacu pada segala sesuatu yang disajikan di atas panggung untuk dikonsumsi oleh penonton.
Fungsi Seni Drama
  • Teater sebagai sarana ritual
  • Teater sebagai sarana ekspresi
  • Teater sebagai sarana hiburan
  • Teater sebagai sarana pendidikan
Unsur-unsur Drama :
  1. Unsur internal adalah unsur yang berkaitan dengan kelanjutan pementasan suatu lakon. Teater tidak bisa ada tanpa unsur internal. Unsur dalam yang termasuk dalam seni teater adalah : Naskah/Skenario, Pemain/Aktor/Karakter, Sutradara, Alat Peraga, Aransemen, Seluruh personel yang terlibat dalam mendukung pertunjukan teater (Berisi: Tata Rias, Mode, Desain Cahaya dan Suara).
  2. Unsur Eksternal Teater Unsur Eksternal adalah unsur yang menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan apa yang diperlukan dalam suatu pertunjukan. Unsur eksternal meliputi :
    • Staf produksi Staf produksi adalah tim atau sekelompok individu dari seluruh departemen yang ditugaskan kepada seorang manajer produksi. Tugasnya meliputi: Produser/Manajer Produksi Segala pengurusan yang berhubungan dengan produksi Pengambilan keputusan mengenai personel (petugas), anggaran, peralatan, program kerja, dan lain-lain
    • Direktur/Direktur Tugas Direktur adalah Koordinator semua implementasi terkait kinerja, Pencarian dan persiapan aktor.
    • Manajer Panggung Tugas seorang manajer panggung adalah sebagai berikut: Manajer panggung dan penanggung jawab asisten direktur.
    • d.Perancang Menyiapkan segala unsur rupa yang berkaitan dengan latar dan suasana panggung, alat peraga dan perlengkapan panggung, kostum, tata cahaya dan perlengkapan lainnya (seperti tata suara).
    • Kru Kru adalah pemilik departemen untuk masing-masing subbagian Bagian Perancang, meliputi Bagian Panggung/Tempat, Bagian Penerangan, Bagian Peralatan, dan Desain Musik.
Seni Drama dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater modern.
  1. Teater Tradisional Di Indonesia, teater tradisional disebut juga teater daerah dan sudah menyebar ke seluruh Indonesia.Cerita teater tradisional biasanya menggabungkan budaya lokal dan diceritakan secara improvisasi (tanpa naskah).Contoh teater tradisional antara lain Wayang Kulit, Banjet, Longsar, Oger, Leog, Wayang Orang, Topeng Cirebon, Angklung Pierrot, Wayang Gorek Jawa Barat, Leog Ponorogo, Jawa Timur. Diantaranya Luduruk, Ketoprak, Wayang Suket, Ketek Ogregu, dan Dagelan, Skandal di Jawa Tengah, Topeng Lennon dan Brantic di Betawi.
  2. Drama Modern Drama modern adalah teater yang ceritanya berdasarkan naskah dan sumber pengetahuan dari dunia Barat dan pokok bahasannya adalah peristiwa sehari-hari atau karya sastra.Contoh teater modern antara lain sandiwara, sandiwara, melodrama, dan film.

Berikut contoh seni teater dari kegiatan P5 saat gelar karya