JAKARTA, 27 Oktober 2025 – Pelaksanaan gladi bersih perdana Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA/SMK sederajat yang digelar serentak pada Senin, 27 Oktober 2025, menjadi sorotan tajam. Alih-alih berjalan lancar, simulasi wajib yang bertujuan menguji kesiapan sistem ini justru diwarnai sejumlah kendala teknis masif yang dilaporkan oleh warganet dan sekolah di berbagai daerah.

Kendala ini tidak hanya mengganggu fokus siswa, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran besar menjelang pelaksanaan TKA sesungguhnya yang akan digelar pada bulan November 2025.

 

πŸ”΄ Kendala Utama: Sistem Eror dan Distribusi Token Lambat

 

Berdasarkan laporan yang membanjiri media sosial, terutama platform X (Twitter), masalah utama yang dihadapi peserta adalah gangguan pada sistem ujian berbasis komputer (CBT) di tingkat pusat.

 

1. Gangguan Sistem Eror saat Pindah Soal

 

Banyak siswa mengeluhkan bahwa saat mereka mencoba berpindah dari satu soal ke soal berikutnya, sistem tiba-tiba menampilkan pesan “sistem eror” atau gangguan. Hal ini memaksa siswa untuk me-refresh halaman atau bahkan keluar masuk sistem, membuang waktu pengerjaan yang sangat berharga.

 

2. Keterlambatan Distribusi Token Ujian

 

Di beberapa sekolah, kendala yang paling signifikan adalah masalah pada distribusi token ujian dari server pusat.

  • Dampaknya: Token yang seharusnya diterima siswa untuk log in dan memulai ujian dilaporkan “tidak lancar keluar” atau sangat lambat terilis. Akibatnya, terjadi keterlambatan jadwal sesi yang cukup signifikan, memaksa ratusan siswa menunggu di ruang ujian melebihi waktu yang ditentukan.

 

3. Ketidakstabilan Server Pusat

 

Meskipun infrastruktur lokal sekolah (komputer klien dan jaringan internet lokal) dinyatakan siap oleh para proktor, ketidakstabilan ini mengindikasikan bahwa server pusat belum mampu menahan beban akses dari ribuan sekolah yang melakukan gladi bersih secara serentak.


 

πŸ—£οΈ Respons Resmi Pemerintah dan Reaksi Siswa

 

Kendala yang terjadi pada hari pertama pelaksanaan gladi bersih ini tidak luput dari perhatian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

 

Pengakuan dari Kemendikdasmen

 

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengakui adanya gangguan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa kendala teknis yang terjadi adalah hal yang wajar karena pihak kementerian sedang berupaya mencari “cara terbaik untuk hari H” (pelaksanaan sesungguhnya).

“Gangguan tadi terjadi karena memang kami lagi cari cara yang terbaik untuk pelaksanaan hari H.”

Pihak kementerian berharap melalui gladi bersih ini, semua celah teknis dapat dideteksi dan diperbaiki, meskipun tidak ada gladi bersih tambahan yang akan dilaksanakan setelah periode 27-30 Oktober 2025 ini.

 

Petisi Pembatalan TKA

 

Kendala teknis ini semakin memperkuat kekhawatiran yang sudah ada di kalangan siswa. Petisi online yang menuntut pembatalan TKA 2025β€”karena dinilai menambah tekanan dan persiapan yang mendadakβ€”semakin ramai ditandatangani oleh ribuan siswa. Bagi mereka, gangguan sistem pada gladi bersih ini menambah daftar alasan untuk merasa tertekan dan cemas akan keadilan sistem penilaian.


 

🎯 Harapan dan Tindak Lanjut

 

Meskipun hari pertama gladi bersih TKA diwarnai hambatan teknis yang serius, peran kegiatan ini sebagai ajang uji coba sesungguhnya sangat penting.

  1. Evaluasi Mendesak: Tim teknis nasional diharapkan segera melakukan evaluasi mendalam terhadap kapasitas dan stabilitas server agar masalah server down atau eror tidak terulang pada pelaksanaan TKA inti.
  2. Kesiapan Lokal: Bagi sekolah, kendala ini menjadi pelajaran untuk meningkatkan koordinasi panitia dan menyiapkan prosedur darurat (contingency plan) jika gangguan jaringan terulang.
  3. Dukungan Psikologis: Pihak sekolah juga perlu memberikan dukungan psikologis kepada siswa yang mungkin merasa frustrasi atau panik akibat kendala teknis, memastikan fokus mereka tetap terjaga untuk sisa sesi gladi bersih dan hari ujian sesungguhnya.

Semua mata kini tertuju pada Kemendikdasmen, menunggu jaminan bahwa gangguan teknis hari pertama ini akan menjadi pengalaman berharga untuk menjamin kelancaran dan keadilan TKA pada November mendatang.