Salah satu kegiatan pengembangan budaya nusantara di SMAN 1 Seyegan adalah kegiatan membatik, khususnya batik tulis, akan lengkap jika pewarna yang digunakan adalah pewarna alami. beberapa siswi yang tergabung Kelompok Projek P5 Batik Indigofera melakukan proses pewarnaan dengan pasta indigo, wana biru yang cukup elegan. bagaimana lebih jelas mengenal apa itu batik wana alam, artikel ini sedikit akan mengupas mengenai hal tersebut.

Mengenal Batik Warna alam

Batik yang pewarnaannya menggunakan pewarna alami yang berasal dari hewan atau tumbuhan baik itu akar,kulit,kayu,daun,bunga ataupun buahnya juga disebut batik warna alam.

Sebelum ditemukannya pewarna sintetis sebagai pewarna batik  seperti sekarang ini,pewarnaan batik menggunakan pewarna alam sebagai pewarna utama dan satu-satunya pewarna batik.

Waktu itu semua batik adalah batik warna alam. Namun sejak ditemukannya pewarna sintetis yang lebih mudah dan murah didapat serta lebih kuat mengikat warna pada kain lambat laun pewarna alami mulai ditinggalkan pembuat batik dan membuat batik warna alam tidak berkembang bahkan ditinggalkan.

        Sejak tahun 1996 negara-negara barat seperti Jerman dan Belanda mulai melarang penggunaan zat pewarna yang berbahan dari kimia.

Dengan banyaknya pelarangan dan mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan maka mulailah digalakkan kembali pewarna alami dari batik karena banyak sekali kelebihan dari batik dengan pewarna alami salah satunya adalah tidak mencemari lingkungan.

Berbeda dengan warna sintetis,pewarna alami tidak mencemari lingkungan karena bahan-bahan terbuat dari bahan alami sehingga limbah bisa terurai oleh tanah.

Kelebihan Batik Warna Alam

Banyak sekali kelebihan dari pewarnaan alami pada kain batik di banding dengan pewarna sintetis antara lain :

  1. Warna yang dihasilkan batik warna alam lebih rendah intensitasnya sehingga akan menghasilkan batik yang lebih natural,kalem,sejuk kalau dilihat serta unik dan indah.
  2. Bahan baku mudah didapat tidak perlu impor.
  3. Limbah dari batik dengan pewarna alami lebih ramah lingkungan,tidak mencemari lingkungan karena semua bahan berasal dari alam dan mudah terurai.
  4. Bisa menjadi pendorong bagi masyarakat untuk membudidayakan tanaman penghasil pewarna batik alami sehingga bisa meningkatkan penghijauan.
  5. Menjadi produk yang khas dan unik dan bisa jadi produk unggulan untuk pasar global dengan harga yang lebih tinggi.

        Itulah beberapa kelebihan dari batik warna alam tentunya banyak juga kekurangannya batik warna alam.

Kekurangan Batik Warna Alam

  1. Warna dari batik warna alam kurang Variatif karena masih kurangnya pemanfaatan dan penelitian dari warna alami dari bahan baku pewarna alami di alam.
  2. Pembuatan pewarna alami butuh waktu yang lama.
  3. Dalam proses pewarnaannya memerlukan proses yang lebih rumit dari warna sintetis,serta butuh waktu yang lama dalam proses pewarnaanya,bisa tujuh kali celup untuk satu kain.
  4. Kurangnya keseragaman warna pada kain batik yang di warna dengan pewarna alami.
  5. Ketahanan warna alam lebih rendah dari pada warna sintetis.

        Itulah kelebihan dan kekurangan dari pewarna alami yang digunakan pada batik, dari kekurangan itu tentunya masih butuh penelitian dan pengembangan supaya pewarna batik berbahan alami bisa bersaing dengan pewarna sintetis.

Proses Pembuatan Batik Warna Alami

Proses pembuatan batik dengan pewarna alami berbeda dengan pewarnaan secara sintetis ,prosesnya lebih panjang dan lebih rumit.

       Sebagai gambaran proses atau alur pembuatan batik warna alam adalah sebagai berikut:

  1. Penyiapan kain
  2. Mordanting atau perendaman kain
  3. Proses membuat pola pada kain
  4. Membatik.
  5. Pewarnaan.
  6. Penguncian atau fiksasi.
  7. Pelorotan lilin batik.

      Penyiapan Kain untuk batik warna alam.

       Kain yang akan di warna dengan pewarna alami hampir sama dengan kain yang di warna dengan bahan pewarna sintetis yaitu tidak mengandung plastik pada kain itu.

Kain katun,kain sutera atau kain bemberg adalah jenis jenis kain yang cocok untuk bahan pembuatan batik dengan pewarna alami,hanya ada perbedaan untuk kain yang akan di warna dengan pewarna alami yaitu akan lebih baik kalau kain di mordan lebih dahulu.

      Pemordanan kain untuk batik warna alami.

       Proses mordanting pada kain batik warna alam sangat penting karena beberapa batik warna alam akan mudah pudar warnanya tanpa adanya proses mordanting lebih dahulu.

       Contoh Resep Mordan untuk 1000 gram kain katun :

  1. Rendam kain ke dalam larutan detergen atau TRO selama semalam dengan perbandingan 4 gram untuk tiap liter air.
  2. Setelah direndam semalam kain dicuci dan diperas dengan hati-hati.
  3. Rebus kain dengan air mendidih dengan dicampur 200 gram tawas serta dicampur soda abu seberat 60 gram ke dalam 34 liter air.
  4. Biarkan kain tetap berada dalam wadah dan matikan api,tunggu sampai benar benar dingin dan cuci kain dengan air bersih,dan selanjutnya jemur kain dengan cara diangin-anginkan,kain siap dicelup dalam pewarna alami.

      Proses pemordanan pada kain yang akan di warna alami memang butuh yang lama namun proses ini harus dilakukan kalau ingin mendapatkan hasil yang lebih baik.

Memang bisa saja kain yang akan di warna alami tidak melalui proses pemordanan,namun tentu hasilnya nanti tentu kualitasnya lebih rendah dari pada kain yang melalui proses pemordanan.

       Setelah proses pemordanan kain selesai kita bisa menyiapkan pewarna alami,kalau warna yang akan kita pakai diperoleh tidak dengan membeli pewarna yang sudah jadi.Sebagai contoh kami sajikan pewarna dari kulit kayu mahoni sebagai berikut:

  1. Timbang bahan kulit kayu mahoni.
  2. Rebus kulit kayu mahoni dengan 10 liter air untuk bahan satu kg.
  3. Perebusan hingga airnya mendidih dan sampai airnya tersisa seluruhnya.
  4. Setelah tinggal setengahnya matikan api dan biarkan air rebusan kulit mahoni menjadi dingin, dan pewarna alam dari kulit kayu mahoni siap digunakan.

      Langkah-Langkah Pewarnaan

       Setelah pewarna alami siap untuk mewarnai berikut kami sajikan langkah-langkah pewarnaan atau pencelupan kain pada pewarna alami:

  • Kain batik dicelup lagi dalam larutan TRO atau kalau tidak ada dengan larutan detergen lalu di angkat dan biarkan agak kering.
  • Setelah kain agak kering masukkan kain ke dalam pewarna alami sampai merata dengan cara ditekan dan di bolak-balik.
  • Setelah kain batik di celup,jemur kain di tempat yang teduh atau di angin-anginkan sampai agak kering ,lalu ulangi lagi pencelupan dengan bahan yang sama sampai mendapatkan warna yang diinginkan.

      Fiksasi Atau Penguncian Warna

       Setelah pencelupan kain batik pada pewarna alami selesai proses selanjutnya adalah fiksasi atau penguncian warna.

       Fungsi dari fiksasi adalah memperkuat warna pada kain dan arah warna dari hasil fiksasi sesuai dengan jenis logam yang mengikatnya,Ada tiga jenis fiksasi yang umum digunakan dalam proses pembuatan batik warna alam yaitu,Tawas,Kapur dan Tunjung.

       Berikut penjelasannya:

  • Tawas,menghasilkan warna asli sesuai warna yang menempel pada kain,Takaran dari air tawas sekitar 70 gram tiap satu liter air.
  • Kapur,menghasilkan warna yang lebih tua dari warna asli pada kain hasil pencelupan pewarna alami.takaran air kapur adalah 50 gram untuk satu liter air.
  • Tunjung,menghasilkan warna kearah lebih tua atau gelap dari warna aslinya,takarannya adalah 20 gram untuk satu liter air.

      Cara penguncian batik warna alam pada larutan fiksasi :

  • Siapkan kain kering yang telah di celup warna alami.
  • Pilih larutan fiksasi yang diinginkan sesuai arah warna yang diinginkan.
  • Kain batik dicelupkan pada larutan fiksasi dan lakukan sesuai dengan intensitas warna yang diinginkan.
  • Bilas kain yang telah difiksasi dengan air bersih dan biarkan kain batik kering.

       Setelah kain batik di fiksasi kain batik dapat di batik lagi kalau ingin membuat atau menambah warna lagi,langkah-langkahnya sama seperti pencelupan warna sebelumnya.

      Pelorotan batik warna alam

       Pelorodan adalah proses menghilangkan lilin yang menempel pada kain dengan cara kain dicelup dengan air mendidih pada sebuah panci besar,agar mudah menghilangkan lilin air perlu diberi campuran zat lain seperti soda abu,waterglas ataupun kanji,mudah dan sulitnya proses pelorotan lilin tergantung pada jenis kain dan juga jenis lilin batik.

sumber : https://batikgiriloyo.co.id/pembuatan-batik-warna-alam/