Nanas merupakan buah tropis yang digemari oleh banyak orang. Memiliki nama ilmiah Ananas comosus Merr. Tanaman nanas memiliki kulit kasar yang keras dan daun runcing di atasnya. Sedangkan Nanas Medusa merupakan varian nanas yang memiliki ciri fisik yang unik, pada setiap “mata nanas” tumbuh nanas mini yang menjadikannya terlihat seperti mahkota bersusun. Nanas jenis ini kebanyakan ditanam sebagai tanaman hias. (Sumartinah, 2020). Buah nanas sendiri mengandung sekitar 51,1889-144,200 mg/100 g vitamin C menurut penelitian dengan metode Spektrofotometri UV-Vis(Annisa, 2022), sehingga dapat membantu melawan kerusakan sel. Vitamin C juga membantu mengatasi masalah kesehatan, seperti kolesterol darah yang menyebabkan penyakit.

Kolesterol adalah zat alamiah dengan sifat fisik berupa lemak tetapi memiliki rumus steroida. Kolesterol merupakan bahan pembangun esensial bagi tubuh untuk sintesis zat-zat penting seperti membran sel dan bahan isolasi. sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin, dan anak ginjal, vitamin D, serta asam empedu. Kolesterol secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi kolesterol bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani. Nanas diduga juga dapat memperbaiki profil lipid dalam darah, salah satunya adalah Myricetin. Kandungan tersebut akan memperbaiki profil lipid dengan cara mengubah penyerapan hati, perakitan dan sekresi trigliserida, dan pengolahan lipoprotein plasma. Selain itu, polifenol dapat meningkatkan kadar HDL dengan cara meningkatkan enzim Paraoxanase yang dapat meningkatkan aktivitas HDL.

Kandungan vitamin C, niasin, kalsium, fosfor,magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, polifenol serta enzim bromelain yang tersimpan dalam buah nanas dapat mengalahkan penyakit-penyakit seperti aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), dan beri-beri (Sabella, 2010). Kandungan yang diduga dapat memperbaiki profil lipid antara lain vitamin C, niasin, dan Myricetin. Vitamin C, memperbaiki profil lipid dengan membentuk cairan empedu melalui eksresi kolesterol ekstra hepatik. Niasin memiliki efek antidislipidemia. Pada dosis besar, Niasin dapat menurunkan kolesterol dan asam lemak bebas dalam darah. Niasin sudah dikenal luasuntuk pengobatan dislipidemia. Niasin akan menghambat transport lemakkehati sehingga akan mengurangi sintesis trigliserida (FKUI,2007). Polifenol adalah keluarga besar senyawa alam luasdalam makanan.

Polifenol terdapat pada semua makanan nabati dan dan berkontribusi terhadap kesehatan. Polifenol memiliki subclass yang dibedakan melalui gugus kimianya antara lain, Flavonoid, Anthocyanin, Proanthocyanidins, dan 8 Resveratrol. Kontribusi polifenol sebagai antioksidan lebih besar daripada vitamin. Polifenol akan melindungi sel-sel dan tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, atom reaktif yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh . Flavonoid diduga merupakan senyawa polifenol yang terdapat dalam buah nanas.

Nanas Medusa sebagai objek penelitian inovasi adiwiyata dikarenakan jenis nanas medusa belum banyak dikembangkan menjadi sebuah produk olahan berupa minuman probiotik yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah. Sehubungan dengan pihak SMA Negeri 1 Seyegan sedang mengembangkan budidaya buah eksotis ini. Kami memilih buah ini sebagai bahan penelitian sehingga diharapkan menjadiangin segar dan inovasi produk baru yang menjanjikan sebagai produk olahan yang bermanfaat bagi kesehatan terutama pada penurunan kadar kolesterol darah. Kerangka berpikirnya adalah sebagai berikut :

Diketahui bahwa produk nanas medusa ternyata dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk seperti berikut :

  1. Minuman Probiotik

Minuman probiotik adalah minuman yang mengandung sejumlah bakteri probiotik atau bakteri baik. Minuman probiotik biasanya memiliki rasa yang enak, segar, dan aman dikonsumsi siapa pun. Minuman probiotik harus disimpan pada kondisi penyimpanan dengan suhu dan tingkat keasaman tertentu untuk mencegah mikroorganisme di dalamnya tidak mati. Inuman probiotik telah banyak beredar di pasaran dengan beraneka varian, rasa, dan kandungan bakteri baik yang ada di dalamanya. Berikut adalah beberapa bakteri baik yang banyak di gunakan untuk membuat minuman probiotik :

  1. Lactobacillus

Probiotik ini biasanya ditemukan dalam yogurt atau makanan hasil fermentasi lain. Manfaat probiotik ini untuk meringankan diare dan membantu alergi laktosa. Lactobacillus sendiri yaitu genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif, atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kumpulan bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan prosesnya mampu mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya untuk kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini mampu ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman. Produksi asam laktat dengan Lactobacillus membuat sekeliling yang terkait dengannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan.

  1. Saccharomyces

Jamur Saccharomyces merupakan jenis khamir atau ragi (yeast) yang memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi etanol dan CO2. Sacharomyces merupakan mikroorganisme bersel satu, tidak berklorofil, dan termasuk golongan eumycetes, tumbuh baik pada suhu 30oC dan pH 4,5-5. Pertumbuhan Saccharomyces dipengaruhi oleh adanya penambahan nutrisi yaitu unsur C sebagai sumber karbon, unsur N, unsur ammonium dan pepton, unsur mineral dan vitamin (Ahmad, 2005). Ini adalah probiotik dari jamur yang banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati diare. Manfaat lainnya untuk meredakan jerawat dan mengurangi efek samping pengobatan radang lambung yang disebabkan oleh bakteri jenis H. pylori. Meskipun manfaat minuman probiotik baik untuk kesehatan, ada baiknya bila ingin mengonsumsi minuman probiotik selalu memperhatikan dengan cermat label dalam kemasan produk atau suplemen yang mengandung probiotik. Perlu juga dengan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bernutrisi, melakukan olahraga, dan istirahat dengan teratur.

  1. Tepache

Tepache merupakan salah satu produk fermentatif yang berbahan baku ekstrak kulit buah Nanas. Kandungan karbohidrat dan gula dalam kulit Nanas menjadi penentu potensinya sebagai bahan baku pembuatan Tepache, sehingga memiliki nilai manfaat yang lebih besar. Minuman fermentative Tepache merupakan minuman tradisional yang berasal dari Mexico yang berbahan dasar Nanas dan jeruk, yang kemudian banyak dilakukan inovasi melalui beragam penelitian. Beberapa studi melaporkan inovasi Tepache dengan beragam variasi suplementasi dan jenis buah, mikroorganisme fermentatif, ataupun perlakuan variable penelitian lainnya. Standarisasi Tepache lebih baik ketika ditambahkan yeast, asam asetat, dan bakteri asam laktat. Penambahan komponen tersebut menghasilkan karakteristik aromatik dan rasa yang berbeda. Hasil penelitian tersebut mendasari pengembangan suplementasi mikroflora asam laktat lainnya, dengan harapan memperoleh karakteristik Tepache yang berbeda dengan kualitas organoleptik yang lebih variatif. Suplementasi probiotik dalam Tepache, bertujuan memperbaiki fungsinya sebagai minuman fermentative yang menyehatkan.

Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan Nanas Medusa menjadi produk fermentatif yang lebih inovatif dan memiliki peluang nilai manfaat yang lebih baik pula yaitu menurunkan kolesterol darah. Kolesterol adalah zat alamiah dengan sifat fisik berupa lemak tetapi memiliki rumus steroida. Kolesterol merupakan bahan pembangun esensial bagi tubuh untuk sintesis zat-zat penting seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat saraf, begitu pula hormon kelamin, dan anak ginjal, vitamin D, serta asam empedu. Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah yang disebut hiperkolesterolemia, bahkan dalam jangka waktu yang panjang bisa menyebabkan kematian. Kadar kolesterol darah cenderung meningkat pada orang-orang yang gemuk, kurang berolahraga, dan perokok. Kolesterol secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani seperti daging ayam, usus ayam, telur ayam, burung dara, telur puyuh, daging bebek, telur bebek, daging kambing, daging sapi, sosis, daging, babat, ampela, paru, hati, bakso sapi, gajih sapi, susu sapi, ikan air tawar, kepiting, udang, kerang, belut, cumi-cumi. Penyakit yang disebabkan tingginya kadar kolesterol diantaranya aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), penyakit jantung koroner, stroke, dan tekanan darah tinggi. Kadar kolesterol total darah sebaiknya adalah < 200 mg/dl, bila ≥ 200 mg/dl berarti risiko untuk terjadinya penyakit jantung meningkat. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan bahwa kelompok usia 45-54 tahun beresiko tinggi terkena penyakit serangan jantung atau stroke.(dikutip dari hasil penelitian dan inovasi peserta didik)