SMA Negeri 1 Seyegan Melaksanakan Simulasi Siaga Bencana

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada tanggal 26 April 2021, SMA negeri 1 Seyegan melaksanakan simulasi siaga bencana. Bertempat di SMA Negeri 1 Seyegan tepatnya di lapangan sekolah, Seluruh tim SSB berbagi peran sesuai tugas masing-masing. Simulasi dimulai tepat pukul 10.00 WIB dan berjalan lancar.

 

Diawali dengan proses adegan dimana pembelajaran dimasa pandemic covid 19 sudah dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencagahan covid 19. Pada pukul 07.00 WIB para siswa telah memulai pembelajaran di kelas masing masing. Dengan penuh rasa semangat para siswa dan guru melakukan pembelajaran di kelas masing masing.  Pembelajaran berlangsung sangat kondusif namun pada pukul 08.00 tiba tiba terjadi gempa bumi yang membuat para siswa dan guru panik. Namun karena para guru dan siswa SMA Negeri 1 Seyegan telah mendapatkan pelatihan tanggap bencana dan sosialosasi dari pihak pihak terkait maka dengan segera para guru dan siswa melakukan SOP penannganan bencana Gempa Bumi. Para guru yang mengkoordimir siswa untuk mencari tempat berlindung yang aman beberapa siswa berlindung di bawah meja  ada pula yang bersandar di lemari kelas. Setelah keadaan dirasa aman para guru dan siswa berkumpul di lapangan upacara yang merupakan titik kumpul jika terjadi bencana alam. Satgas tanggap bencana segera melakukan koordidasi dengan pihak pihak terkait untuk melaksanakan pendataan baik korban maupun bangunan yang rusak karena bencana alam. Para siswa yang tergabung dalam PMR segera melakukan koordinasi dan menyisir korban yang menderita luka ringan maupun berat. Koordiantor bagian informasipun segera menghubungin puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk segera membawa korban yang mengalami luka yang cukup serius.   Data yang dikumpulkan yang berisi jumlah korban, kerusakan sarana dan prasarana sekolah segera dilaporkan kepada ketua satgas SMA Negeri 1 Seyegan agar segera di komunikasikan kepada pihak-pihak terkait.

Sekolah siaga bencana dapat diwujudkan dengan melibatkan seluruh komponen sekolah utamanya kepala sekolah, guru, siswa dan warga sekolah lainnya. Di samping itu, masyarakat yang bermukim di sekitar sekolah, orang tua siswa, organisasi terkait kebencanaan dan pendidikan, dan pemerintah daerah juga berperan dalam menunjang terwujudnya sekolah siaga bencana. Mengingat pentingnya dukungan dan bimbingan dari pihak di luar sekolah dalam membangun sekolah siaga bencana. Hal ini sangat penting karena untuk melindungi warga sekolah jika terjadi bencana.

 

Demikian skenario yang dibuat dalam rangka hari kebencanaan. Adapun dokumentasi dari kegiatan ini dapat dilihat pada link https://sman1seyegan.sch.id/video/ atau https://www.youtube.com/watch?v=WCh7mDZ4sRs. Semoga kita semua selalu sigap dan selamat dalam menghadapi bencana apapun. (kun)