Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan terasa di acara syawalan yang digelar oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kapanewon Seyegan. Acara yang berlangsung pada Kamis, 10 April 2025, ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota PGRI, para guru, serta tokoh pendidikan di wilayah Seyegan dan sekitarnya.
Syawalan yang merupakan tradisi silaturahmi setelah Hari Raya Idulfitri ini, menjadi wadah bagi keluarga besar PGRI Seyegan untuk saling bermaafan, bertukar cerita, dan memperkuat rasa persaudaraan. Lebih dari sekadar pertemuan, acara ini juga menjadi ajang untuk merefleksikan peran guru dalam memajukan pendidikan serta membangun sinergi untuk menghadapi tantangan ke depan.
PGRI Kapanewon Seyegan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan syawalan ini adalah agenda rutin yang sangat dinantikan. “Setelah sebulan penuh kita menjalankan ibadah puasa dan merayakan Hari Raya Idulfitri, momen syawalan ini menjadi sangat penting untuk kembali menjalin dan mempererat tali persaudaraan di antara kita semua, keluarga besar PGRI Seyegan,”.
Acara syawalan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang mempererat keakraban, mulai dari sambutan-sambutan, tausiyah singkat mengenai hikmah silaturahmi dan pentingnya peran guru, hingga acara ramah tamah dan saling bersalaman. Gelak tawa dan obrolan hangat terlihat di setiap sudut ruangan, mencerminkan eratnya hubungan yang terjalin di antara para pendidik ini.
Semangat kebersamaan yang terjalin diharapkan dapat terus dipelihara dan menjadi modal utama bagi PGRI Seyegan dalam menjalankan tugas mulianya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Syawalan yang digelar PGRI Seyegan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga wujud nyata komitmen organisasi untuk terus Solid dan saling mendukung. Semangat “kembali ke fitrah” setelah Ramadan diharapkan dapat diimplementasikan dalam kinerja para guru, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi kemajuan pendidikan di Kapanewon Seyegan.