Kemeriahan Kirab Budaya Mbah Bergas kembali menyelimuti Seyegan dengan nuansa kental tradisi dan semangat kebersamaan. Dalam gelaran yang selalu dinantikan ini, SMAN 1 Seyegan turut ambil bagian dengan partisipasi yang memukau, menampilkan harmoni antara kesenian tradisional dan kepedulian terhadap lingkungan. Kehadiran SMAN 1 Seyegan dalam kirab ini menjadi salah satu magnet utama, menarik perhatian ribuan pasang mata yang memadati rute kirab.
Barisan paling depan dari kontingen SMAN 1 Seyegan diisi oleh parade drumband yang enerjik. Dentuman perkusi dan tiupan alat musik tiup mengiringi langkah para peserta dengan irama yang penuh semangat. Kostum yang serasi dan koreografi yang kompak dari para siswa drumband berhasil menciptakan atmosfer meriah, memberikan semangat tersendiri bagi seluruh peserta kirab dan penonton yang menyaksikan. Penampilan drumband ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga cerminan dari disiplin dan kerja keras siswa dalam berlatih.
Tak kalah memukau adalah penampilan gedruk, kesenian tradisional yang dibawakan dengan penuh penghayatan oleh siswa-siswi SMAN 1 Seyegan. Gerakan-gerakan dinamis dan ritme yang kuat dari gedruk berhasil memukau penonton. Para penari, dengan busana khas gedruk, seolah menyatu dengan irama gamelan, mempersembahkan pertunjukan yang autentik dan sarat makna. Penampilan ini menunjukkan komitmen SMAN 1 Seyegan dalam melestarikan warisan budaya leluhur kepada generasi muda.
Namun, partisipasi SMAN 1 Seyegan dalam Kirab Mbah Bergas tidak hanya berhenti pada pertunjukan seni. Mengusung semangat kepedulian terhadap lingkungan, para siswa dan guru juga melakukan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat di sepanjang rute kirab. Aksi ini mendapat sambutan hangat dari warga. Setiap bibit yang dibagikan tidak hanya mewakili harapan akan hijaunya lingkungan, tetapi juga pesan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa SMAN 1 Seyegan tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan seni, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
Kepala SMAN 1 Seyegan, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi aktif siswa-siswinya. “Kami ingin Kirab Budaya Mbah Bergas ini tidak hanya menjadi ajang perayaan tradisi, tetapi juga momentum untuk menanamkan nilai-nilai luhur, termasuk kepedulian lingkungan. Kami berharap partisipasi ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Partisipasi SMAN 1 Seyegan dalam Kirab Budaya Mbah Bergas tahun ini sekali lagi menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pembentukan karakter, pelestarian budaya, dan peningkatan kesadaran sosial. Keberhasilan SMAN 1 Seyegan dalam memadukan keindahan seni dengan misi lingkungan menjadi sorotan positif, dan diharapkan dapat terus menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam memajukan budaya dan masyarakat.