Pembuatan kompos dari daun kering adalah cara sederhana dan ramah lingkungan untuk mengelola sampah organik. Daun kering yang sering dianggap sebagai limbah sebenarnya dapat diolah menjadi pupuk alami yang kaya nutrisi bagi tanaman. Siapa saja bisa membuat kompos ini, baik individu, komunitas, sekolah, maupun petani. Kompos dapat dibuat di halaman rumah, sekolah, kebun, atau tempat khusus pengomposan. Waktu terbaik untuk memulai adalah saat musim gugur atau kemarau, ketika banyak daun kering tersedia.
Manfaat pembuatan kompos sangat besar, di antaranya mengurangi sampah organik, menyediakan pupuk alami, meningkatkan kesuburan tanah, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Cara Membuat Kompos dari Daun Kering:
- Siapkan bahan: daun kering, sisa dapur organik, tanah atau kompos lama, air, dan wadah pengomposan.
- Cacah daun kering agar lebih mudah terurai.
- Susun lapisan: daun kering, sisa dapur organik, dan tanah secara bergantian.
- Jaga kelembaban: semprotkan air secukupnya dan aduk setiap beberapa hari.
- Tunggu 1-3 bulan hingga kompos matang dan siap digunakan.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, siapa pun bisa membuat kompos sendiri dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan. SMA Negeri 1 Seyegan sudah menerapkan kegiatan pembuatan kompos dari daun kering sebagai bagian dari program peduli lingkungan. Sekolah ini mengajak siswa mengolah daun kering di sekitar lingkungan sekolah dan mengolahnya menjadi kompos yang digunakan untuk menyuburkan tanaman di taman sekolah. Selain itu mereka juga bisa mengadakan kegiatan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah organik dan manfaat kompos bagi ekosistem. Dengan adanya program ini, SMA Negeri 1 Seyegan tidak hanya mengurangi limbah daun yang terbuang, tetapi juga menanamkan kesadaran lingkungan kepada para siswanya sejak dini.
(vy_F9)