Komunitas Belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah di mana mereka berpartisipasi aktif.
Pada implementasi Kurikulum Merdeka, Komunitas Belajar mendukung guru, tenaga kependidikan dan pendidik lainnya untuk dapat mendiskusikan dan menyelesaikan berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi saat implementasi Kurikulum Merdeka.
Dalam membangun sebuah Komunitas Belajar, terdapat beberapa tujuan utama yang harus diterapkan. Di antaranya seperti mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik, memfasilitasi anggota komunitas untuk terus belajar, mendorong peningkatan kompetensi anggota lewat diskusi dan sharing, serta mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari -hari.
Hari Pertama bintek kombel SMA Negeri 1 Seyegan dimulai Rabu, 21 Februari 2024. Mengusung tema Pembelajaran Bermakna dan Berkualitas dengan harapan dapat memberikan bekal menjadi pendidik yang kreatif sesuai dengan tuntutan abad 21. Sebagai ciri khas era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat cepat dan makin canggih, dengan peran yang makin luas maka diperlukan guru yang mempunyai karakter. Bangsa yang masyarakatnya tidak siap hampir bisa dipastikan akan jatuh oleh dahsyatnya perubahan alam dan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Untuk bisa berperan secara bermakna pada era globalisasi di abad ke-21 ini maka setiap warga negara dituntut untuk memiliki kemampuan yang dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman. Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered. Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-kecakapan tersebut antara lain kecakapan memecahkan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi.
Salah satu ciri dari pembelajaran abad 21 diantaranya adalah kreatif, inovatif dan memanfaatkan teknologi. Untuk mendukung kemampuan tersebut di hari pertama bintek ini diberikan materi tentang pemanfaatan platform G School untuk pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Sekolah telah bekerjasama dengan salah satu platform lokal DIY yaitu G School selama kurang lebih satu setengah tahun ini sehingga sekolah dan pendidik tentunya berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan platform pembelajaran ini. Perubahan, pengembangan dan fitur baru dari G School juga disampaikan dalam bimtek hari pertama ini. Selain kegiatan pemanfaatan g school ada juga salah satu materi yang juga disampaikan adalah formula baru project penguatan profil pelajar pancasila. Formula dan skema P5 ini sebagai evaluasi dan tindak lanjut dari penerapan P5 di SMA Negeri 1 Seyegan dari tim litbang sekolah. Berdasarkan program P5 yang telah dilaksanakan hampir 2 semester dengan trial sistem blok dan sistem regular. Semoga dengan adanya evaluasi dan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Tim Litbang sekolah akan ditemukan formula baru untuk mengatasi kekurangan dalam P5. Bintek akan diteruskan pada hari kedua dengan materi observasi kelas dalam pengelolaan kinerja guru. (kun)