Pada Kesempatan kali ini para pelajar SMAN 1 Seyegan melalui kegiatan Brain Stroming mengadakan kunjungan ke Musium Tani Jawa Indonesia. dipandu oleh kepala Musium Bpk. Kristya Mintarja mereka antusiam menyimak mengenai nilai-nilai kearifan lokal sebuah teknik tradisional dalam bidang pertanian. mari kita bahas lebih jelas lagi.
Museum Tani Jawa IndonesiaĀ merupakanĀ museumĀ kecil yang terletak diĀ desaĀ wisata Candran, diĀ Kebon Agung,Ā Kabupaten BantulĀ ,Ā Daerah Istimewa Yogyakarta.[1]Ā Museum TaniĀ JawaĀ IndonesiaĀ ini berdiri pada tahun 2005, dipelopori olehĀ Kristya BintaraĀ yang pada saat itu menjabat sebagaiĀ LurahĀ diĀ DesaĀ Kebonagung pada tahun 1988. Museum ini dulunya ditempati sebagaiĀ rumah jogloĀ milik Subandi, Dukuh Kanten.
MuseumĀ TaniĀ JawaĀ telah menampung berbagai macam koleksiĀ peralatanĀ tradisionalĀ yang telah digunakan olehĀ petaniĀ Jawa, berupa pertanian padi. Ada juga koleksi benda-benda yang terkait dengan pertanian,Ā produksiĀ makanan, dan bentukĀ transportasiĀ tradisional. Museum Tani Jawa yang didirikan sejak tahun 1998 sampai sekarang telah memiliki berbagai macam koleksi sekurangnya 620 alat pertanian tradisional. Beberapa diantaranya adalahĀ garu, yaitu alat yang digunakan untuk meratakanĀ tanah, alat bajak tradisional sepertiĀ cangkul,Ā sabitĀ danĀ gosrokĀ yaitu alat yang digunakan untuk menyiangi rumput.
Di antara alat-alat pertanian Jawa yang telah disimpan rapi di dalam museum sepertiĀ bajakĀ ,Ā cangkulĀ ,Ā keranjang, batuĀ lumpangĀ , ani-ani , caping ,Ā wajanĀ , kuali, terra cottaĀ angloĀ ,Ā kompor, mortar dan alu , benda-benda ritual seperti wiwitan dan merti, dan benda yang berbentuk oranganĀ sawahĀ sepertiĀ memedi sawahĀ danĀ nini thowongĀ . Selain alat pertanian tradisional, di museum juga terdapat beberapa koleksi alat yang dipakaiĀ petaniĀ untuk mengolah hasil tani seperti kendil atau alat yang digunakan untuk menanakĀ nasi, dan juga koleksi untuk berkesenian yaituĀ lesung.
MuseumĀ TaniĀ JawaĀ secara rutin mengadakan aktivitas atau kegiatan untuk para pengunjung. Kegiatan yang dilakukan yaitu lombaĀ tanam padi, lombaĀ memasak tradisional, lombaĀ seni pertunjukan tradisionalĀ sepertiĀ gamelan, festivalĀ MemediĀ sawahĀ nasional, dan lombaĀ pameranĀ untuk memamerkan hasilĀ pertanian. Lomba tanam padi dan lomba memasak tradisional masing-masing diadakan pada bulanĀ JanuariĀ danĀ Maret. Pada bulanĀ Mei, sebuah festival yang menampilkan seni pertunjukan tradisional misalnya pertunjukan gamelan atau pertunjukan perkusi menggunakan long mortar (Ā aluĀ ) diadakan. Pada bulanĀ JuliĀ adalah festival memediĀ sawahĀ nasional. Pada bulanĀ November, sebuah pameran untuk memamerkan hasil pertanian Jawa.
Sumber ; Wikipedia
