Sebagai pelajar Yogyakarta, tentu harus bangga menjadi bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti diketahui Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu provinsi yang memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Negara telah mengakui keistimewaan Yogyakarta dengan diaturnya dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012. Menurut Pasal 1 Ayat 2, keistimewaan yang dimiliki DIY berdasarkan sejarah dan hak asal usul menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk mengatur dan mengurus kewenangan istimewa. Maka dari itu, dalam rangka memperingati Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta yang ke 12 pada tanggal 7 Maret 2024, SMA Negeri 1 Seyegan melakukan kirab budaya.
Penetapan Hari Jadi DIY mengacu peristiwa Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat pada Kamis Pon tanggal 29 Jumadil Awal Tahun Be 1680 yang bertepatan dengan 13 Maret 1755 Masehi.
Tidak hanya SMA Negeri 1 Seyegan, sejumlah SMA dan SMK di wilayah DIY ikut serta menyemarakkan peringatan Hari Jadi Bumi Mataram yang ke-269 pada 13 Maret mendatang. Rangkaian acara untuk memperingatinya sudah digelar sejak awal bulan ini oleh sejumlah sekolah dengan kirab budaya. Untuk SMA Negeri 1 Seyegan dalam rangka kirab budaya ini dibagi menjadi tiga tema yaitu kelas X tema budaya, kelas XI tema pertanian dan peternakan, kelas XII bertema prajurit/bergodo.
Persiapan untuk kelancaran kegiatan dilakukan oleh peserta didik. Banyak kelas dengan properti yang dipersiapkan sampai malam hari. Mulai dari ogoh-ogoh, gunungan, dan pedati sapi menjadi pilihan dari mereka.
Latar belakang sekolah berpartisipasi serta ambil bagian dalam rangkaian peringatan hari jadi DIY itu adalah agar menjadi spirit untuk kebanggaan jadi warga DIY. Selain itu, kebanggaan juga harus diimplementasikan dengan mengisi keistimewaan Jogja dengan prestasi dan perilaku serta semangat belajar. Sekolah diberikan kebebasan untuk melakukan kirab budaya sampai sebelum peringatan puncak. Kirab budaya yang digelar itu esensinya tetap mengusung nuansa khas Jogja dengan kreativitas masing-masing sekolah untuk memeriahkan agenda kirab. Sekolah dan belajar mengajar yang merupakan aktivitas budaya juga disesuaikan dengan pelaksanaan kirab. Peringatan jadi jadi yang ke-269 itu menjadi semangat bagi para murid, guru dan orang tua untuk melestarikan budaya Jogja dengan caranya masing-masing.
Sebelum pelaksanaan kirab budaya dilaksanakan, pada pukul 07.15 warga sekolah kumpul bersama di halaman depan SMA Negeri 1 Seyegan untuk mengikuti mempersiapkan peserta didik untuk mulai kirab. Diawali dengan pelepasan kirab dari perwakilan Balai Dikmen Kabupaten Sleman selanjutnya setiap kelompok peserta diurutkan sesuai tema untuk melaksanakan kirab dengan rute SMA Negeri 1 Seyegan Ke utara kemudian ke Selatan dan ke timur dengan jarak tempuh kurang lebih 4,5 km. Bapak kepala SMA Negeri 1 Seyegan menyampaikan bahwa “Perlu kita sadari jika keistimewaan perlu diisi dengan kegiatan positif karena sekarang banyak terjadi degradasi budaya dan degradasi moral. Berbagai budaya lokal jawa yang harus kita jaga agar tidak luntur. Peringatan keistimewaan Yogyakarta kita jadikan sebagai upaya untuk terus melestarikan budaya dengan saling menghormati, mau menerima pendapat orang lain, dan bersikap sopan santun.
Kegiatan kirab budaya SMA Negeri 1 Seyegan berjalan dengan meriah dengan ditambah tampilan perform dan yel-yel di Tengah perjalanan. Masing-masing kelompok menampilkan perform sesuai dengan kreativitas masing-masing. Sementara itu untuk penjurian dari kegiatan kirab ini penialaiannya adalah kesesuaian tema, kreativitas yel-yel dan perform, make up dan kostum, iringan, kekompakan.
Kegiatan kirab budaya SMA Negeri 1 Seyegan juga diliput oleh TVRI Yogyakarta untuk ditayangkan pada Hari Jumat, 8 Maret 2024. (kun_litbang).