Saat ini, ada kekhawatiran bahwa generasi muda DIY kurang memahami sejarah, budaya, dan adat istiadat yang hidup di Yogyakarta. Kondisi ini menjadi semakin nyata, terutama di tengah maraknya kejahatan jalanan atau klitih, yang sering kali melibatkan anak-anak usia sekolah. Untuk itulah, Pendidikan Khas Kejogjaan dianggap penting untuk diterapkan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Pendidikan ini bertujuan agar generasi muda, terutama anak remaja yang rentan terlibat dalam kenakalan remaja dan kriminalitas jalanan, dapat lebih memahami nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta. Langkah ini dinilai tepat dalam menanamkan kembali budaya lokal yang kerap terabaikan oleh generasi sekarang.

Sesuai dengan visi pemerintah DIY di bidang pendidikan, yaitu menjadikan DIY sebagai pusat pendidikan berbasis budaya terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025, SMA Negeri 1 Seyegan menjadi salah satu sekolah yang diharapkan dapat mengimplementasikan dan menginternalisasi Pendidikan Khas Kejogjaan (PKJ) melalui pembiasaan budaya Jawa di lingkungan sekolah.

Pembiasaan PKJ di sekolah dapat disingkat dengan akronim NGAJENI, yang merupakan singkatan dari:

  • NGA: NGApurancang
  • JE: JEmpol
  • N: Nyuwun Sewu/Ndherek Langkung, Nyuwun Pangapunten, Matur Nuwun, Mangga
  • I : Injih

Selain itu, Pendidikan Khas Kejogjaan juga harus mempertimbangkan perkembangan zaman yang ditandai oleh perubahan pesat dalam teknologi, informasi, dan komunikasi. Di tengah pergeseran nilai sosial dan globalisasi, pendidikan ini diharapkan mampu memberikan pondasi yang kokoh berdasarkan budaya luhur, sehingga peserta didik dapat berkembang dengan potensi diri yang unggul.

Tujuan akhirnya adalah menciptakan generasi yang cerdas, visioner, dan peka terhadap keberagaman budaya serta lingkungan di sekitarnya.

Pendidikan Khas Kejogjaan berusaha membentuk moralitas siswa menjadi pribadi yang memiliki keutamaan hidup (jalma utama). Peserta didik tidak hanya dibekali ilmu, pengetahuan, maupun keterampilan teknis, melainkan juga ditanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat mendasar supaya menjadi pribadi yang baik. (kun_litbang)