Liputan kali ini kita akan bahas mengenai Kegiatan Fotografi dan Sinematografi di SMAN 1 Seyegan melalui SBO tentunya. Tiap hari Rabu bertempat di Lab TIK B para siswa yang memiliki minat dalam dunia Foto dan video ini akan diajak untuk mengenal dan mempelajari berbagai teknik pengambilan gambar dan Editing. untuk lebih jelasnya mari bersama-sama menyimak penjelasan dari sumber wikipidea apa itu Fotografi dan Sinematografi.

FotografiĀ (bahasa Inggris:Ā photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu “phos“: cahaya dan “graphien“: melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan mediaĀ cahaya.[1]Ā Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atauĀ fotoĀ dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalahĀ kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed),Ā diafragmaĀ (Aperture), danĀ kecepatan ranaĀ (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagaiĀ pajananĀ (exposure).

SinematografiĀ (dariĀ bahasa Yunani:Ā kinema “gerakan” danĀ graphein – γράφειν “merekam”) adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.

Seorang sinematografer adalahĀ orang yang bertanggung jawab terhadap semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Mencakup interpretasi visual padaĀ skenario, pemilihan jenisĀ Kamera, jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihanĀ lensa, pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsepĀ sutradaraĀ dan cerita dalam skenario. SeorangĀ sinematograferĀ juga memutuskan gerak kamera, membuat konsep visual, membuatĀ floorplanĀ untuk efisiensi pengambilan gambar. Artinya seorangĀ sinematograferĀ adalah orang yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun nonteknis di semua aspekĀ visualĀ dalamĀ film.

Sinematografer harus mendukung visi dariĀ sutradaraĀ dan skenario, karena bagaimana pun yang akan disampaikan ke padaĀ penontonĀ adalah semuaĀ informasiĀ dalam bentuk visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi skenario walaupun di beberapa kasus,Ā sutradaraĀ bisa mengubah jalan cerita dalam skenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.

nah seperti aja ya pembahasan singkat nya semoga dapat memberikan wawasan bagi kalian yang menyukai dunia foto dan video.