Sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) terus berevolusi untuk menciptakan proses yang lebih objektif dan adil. Dalam perkembangan terbaru, Tes Kemampuan Akademik (TKA) telah ditempatkan sebagai komponen penting dalam ekosistem penerimaan PTN, terutama mulai tahun 2026.

Lalu, bagaimana nilai TKA digunakan untuk seleksi PTN? Apakah ini kembali ke era ujian mata pelajaran yang mengandalkan hafalan? Jawabannya kompleks, dan perannya bergantung pada jalur seleksi yang Anda ambil.


Memahami Peran TKA dalam Dua Jalur Utama PTN

 

Pemerintah melalui Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP) kini menyelenggarakan TKA sebagai tes terstandar nasional untuk mengukur capaian akademik siswa. Peran nilai TKA dalam seleksi PTN adalah sebagai berikut:

1. TKA pada Jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)

 

Inilah perubahan paling signifikan: nilai TKA kini menjadi syarat wajib atau pelengkap penting dalam pendaftaran SNBP.

  • Fungsi Utama: Validator Nilai Rapor.

    Secara historis, SNBP (sebelumnya SNMPTN) mengandalkan nilai rapor dan prestasi. Kekhawatiran muncul terkait adanya disparitas dan potensi ketidakobjektifan nilai rapor antar sekolah. Nilai TKA yang bersifat terstandar secara nasional bertindak sebagai validator nilai rapor.

  • Wajib atau Persyaratan Tambahan.

    Mulai tahun 2026, siswa yang mendaftar SNBP diwajibkan memiliki nilai TKA sebagai syarat pendaftaran utama. TKA tidak serta merta menjadi penentu kelulusan tunggal, melainkan data akademik terstandardisasi yang melengkapi penilaian prestasi dan nilai mata pelajaran pendukung yang ditetapkan sekolah dan program studi.

2. TKA pada Jalur SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)

 

TKA tidak digunakan secara langsung sebagai komponen penilaian dalam SNBT seperti yang dikenal di era SBMPTN lama (sebelum 2023).

  • SNBT Fokus pada UTBK.

    SNBT menggunakan hasil dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Materi UTBK saat ini didominasi oleh Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika), yang fokus mengukur kemampuan kognitif, penalaran, dan pemahaman umum, bukan lagi materi mata pelajaran spesifik yang diuji dalam TKA.

  • Pemisahan Tes yang Jelas.

    Panitia SNPMB secara tegas memisahkan: TKA ditujukan untuk SNBP, sementara UTBK (yang terdiri dari TPS dan Literasi) ditujukan untuk SNBT. Nilai TKA tidak akan memengaruhi kelulusan pada jalur SNBT, yang murni ditentukan oleh skor UTBK.


💡 TKA: Portofolio Akademik yang Multifungsi

 

Meskipun TKA bersifat tidak wajib bagi semua siswa (karena tidak menentukan kelulusan dari sekolah), hasil nilai TKA sangat direkomendasikan untuk dimiliki karena fungsinya melampaui SNBP:

Jalur Seleksi Penggunaan Nilai TKA Keterangan
SNBP Syarat Wajib/Pelengkap Utama Sebagai alat validasi nilai rapor sekolah untuk memastikan objektivitas seleksi prestasi.
SNBT Tidak Digunakan SNBT murni menggunakan nilai UTBK (TPS dan Literasi).
Jalur Mandiri PTN Pertimbangan / Tes Utama Banyak PTN diberi otonomi untuk menjadikan TKA sebagai salah satu pertimbangan seleksi, bahkan sebagai pengganti ujian mandiri internal.
Sekolah Kedinasan/Luar Negeri Dokumen Pendukung Nilai TKA dapat digunakan sebagai portofolio akademik berstandar nasional untuk seleksi di institusi lain, termasuk sekolah kedinasan atau pendaftaran ke perguruan tinggi luar negeri.

Kesimpulan

 

Nilai TKA dipastikan akan digunakan untuk seleksi PTN, khususnya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), di mana ia berfungsi sebagai validator dan pelengkap nilai rapor.

Bagi calon mahasiswa, memiliki nilai TKA yang baik adalah sebuah investasi strategis. Meskipun TKA tidak digunakan untuk SNBT, skor TKA yang unggul dapat membuka peluang yang lebih luas di jalur SNBP dan juga jalur mandiri PTN, menjadikannya aset berharga dalam portofolio akademik nasional Anda.