Sejumlah murid pilihan dari SMAN 1 Seyegan menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini merupakan langkah proaktif sekolah untuk membekali siswa menghadapi ANBK sesungguhnya, sekaligus upaya strategis dalam meningkatkan kualitas rapor pendidikan sekolah.

Simulasi ANBK ini diikuti oleh perwakilan siswa dari jenjang kelas X dan XI yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kesiapan sekolah. Mereka diuji dalam berbagai komponen, meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan numerasi, serta Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.

Kepala SMAN 1 Seyegan, Ibu [Nama Kepala Sekolah, jika ingin disebutkan], menyatakan bahwa partisipasi aktif dalam simulasi ini sangat krusial. “Kami melihat simulasi ANBK sebagai kesempatan emas bagi siswa untuk beradaptasi dengan format soal dan sistem ANBK. Lebih dari itu, hasil simulasi ini akan menjadi cerminan awal yang berharga bagi kami untuk mengidentifikasi area kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran,” ujarnya.

Para siswa yang mengikuti simulasi tampak serius dan fokus mengerjakan setiap soal. “Awalnya sedikit gugup, tapi setelah beberapa soal, saya mulai terbiasa,” ungkap [Nama Siswa/i], salah satu peserta dari kelas XI. “Simulasi ini sangat membantu kami memahami jenis soal AKM yang berbeda dari ujian biasa, terutama soal literasi dan numerasi yang menuntut penalaran tinggi.”

Manfaat dari simulasi ANBK ini sangat beragam. Bagi siswa, ini adalah ajang latihan dan pembiasaan diri dengan platform digital. Mereka juga dapat mengukur kemampuan literasi dan numerasi secara mandiri, serta memahami pentingnya integritas karakter dan lingkungan belajar yang kondusif.

Sementara itu, bagi pihak sekolah, data dari simulasi ini akan menjadi dasar evaluasi yang komprehensif. Tim pengajar dapat menganalisis hasil AKM untuk menyesuaikan metode pembelajaran, memperkuat materi yang masih menjadi tantangan, dan mengembangkan strategi pedagogis yang lebih efektif. Hasil Survei Karakter dan Lingkungan Belajar juga akan menjadi acuan penting dalam menciptakan iklim sekolah yang lebih positif dan mendukung proses pembelajaran.

“Kami yakin, dengan persiapan yang matang melalui simulasi seperti ini, siswa SMAN 1 Seyegan akan lebih siap menghadapi ANBK 2025. Pada akhirnya, data yang akurat dari ANBK akan sangat membantu kami dalam menyusun program peningkatan kualitas pendidikan yang tepat sasaran, demi terwujudnya rapor pendidikan SMAN 1 Seyegan yang semakin baik,” pungkas Ibu [Nama Kepala Sekolah].

Partisipasi antusias murid SMAN 1 Seyegan dalam Simulasi ANBK 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dan seluruh elemen pendidikan dalam terus berinovasi dan beradaptasi demi tercapainya standar pendidikan yang lebih tinggi.